Dampak wabah COVID-19 tehadap peluang bisnis TI


Adanya wabah virus corona atau COVID-19 telah memengaruhi banyak industri, tidak terkecuali pada dunia teknologi, khususnya bisnis berbasis TI. Dampak yang sangat terasa saat adanya wabah COVID-19 ini adalah kegiatan WFH dan social distancing. Maka dari itu banyak perusahaan yang melihat fenomena ini menjadi sebuah peluang usaha.

Banyak perusahaan yang berlomba lomba untuk mengakali kegiatan yang tadinya harus dilakukan secara tradisional sekarang beralih menjadi online. Contohnya seperti belajar online, strategi ini dirasa sudah tepat, setidaknya dari sisi kesehatan. Namun untuk efektivitas pembelajaran, masih banyak yang perlu di persiapkan. Karena tidak semua siswa dan guru mempunyai fasilitas yang memadai seperti laptop. Namun saat ini banyak alternative untuk melakukan kegiatan belajar. Banyak platform Pendidikan online yang memberikan akses secara gratis dalam bentuk dukungan untuk mengatasi wabah COVID -19 ini.

Begitupun juga dengan WFH. Work From Home adalah konsep di mana karyawan dapat melakukan pekerjaannya dari rumah. Bekerja dari rumah memberikan jam kerja yang fleksibel bagi karyawan. Konsep ini dianggap membantu keseimbangan kehidupan kerja kepada karyawan, dan juga membantu perusahaan menyelesaikan pekerjaan. Ada beberapa keuntungan jika perusahaan menerapkan work from home. Di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Keseimbangan yang lebih terjaga antara kerja dan kehidupan. Bagi yang sudah terbiasa, suasana kerja bisa lebih tenang di rumah. Sehingga bisa konsentrasi dan produktif.
  2. Memungkinkan orang yang memiliki kendala untuk pergi ke kantor seperti disabilitas bahkan orang tua yang sulit meninggalkan anak untuk bisa bekerja
  3. Perusahaan bisa menghemat biaya infrastruktur kantor seperti ruang, tagihan listrik, dan sebagianya. Begitupun dengan karyawan yang hemat biaya, waktu dan tenaga.
Kendati demikian, konsep kerja di rumah juga memiliki sejumlah kekurangan. Di antaranya adalah:

  1. 1 Potensi terjadinya kesalah pahaman pekerjaan dan monitoring yang bermasalah
  2. 2 Masalah keamanan dengan data yang ditransfer dan yang tidak dapat dipantau
  3. 3Karena dikerjakan di rumah, karyawan bisa menjadi kurang bersosialisasi
  4. 4 Tidak semua pekerjaan cocok dengan konsep Work From Home. Terkadang masalah komunikasi maupun pekerjaan tertentu tetap membutuhkan tatap muka

Hal yang sama dilakukan juga oleh berbagai operator telekomunikasi, dalam mendukung langkah pemerintah operator telekomunikasi banyak memberikan kuota secara gratis kepada pengguna. Itu merupakan salah satu cara agar masyarakat agar tetap dirumah, saat mereka dirumah mereka setidaknya bisa mendapatkan hiburan dengan bermain internet. Dengan diberikannya kuota gratis ini diharapkan masyarakat agar lebih nyaman dan betah saat melakukan social distancing.
Begitupun dengan pemerintah, jika selama ini jika kita mengurus admistrasi ataupun suatu hal yang berkaitan dengan pemerintahan. Kita diharapkan mendaftar dan mengantri langsung ke institusi yang berkaitan. Namun dengan adanya wabah COVID – 19 ini pemerintah menonaktifkan sementara cara tersebut dan pemerintah membuat alternatiif dengan membuat layanan secara online. Walaupun hanya beberapa layanan yang mempunyai layanan secara online, diharapkan dengan adanya layanan online ini masyarakat tetap bisa melakukan adiministrasi dengan pemerintah tanpa tertunda karena adanya wabah ini.

Dengan adanya wabah ini banyak toko yang ditutup oleh pemerintah, dan toko tersebut tidak mungkin tidak melakukan operasi karena bisa menyebabkan mereka merugi. Oleh karena itu banyak toko yang membuat sebuah website yang mampu melayani pembelian secara online, yang nantinya barang akan dikirim via ekspedisi. Namun, banyak juga toko yang lebih memilih menggunakan aplikasi pihak ketiga karena dengan membuat website membutuhkan biaya lebih. Mereka lebih memilih berjualan di e-commerce. Oleh karenanya pemerintah berencana akan mengadakan hari belanja online nasional. Untuk menghindari lambatnya perkenomian. Maka dari itu pemerintah siap untuk berkolaborasi dengan beragai e-commerce yang ada di Indonesia untuk mengadakan belanja online nasional dengan memberikan diskon besar besaran agar para penjual tetap bisa berjualan dan masrayakat tetep mendapatkan kebutuhannya tanpa adanya kontak fisik untuk menghindari wabah ini. Dan juga banyaknya kontribusi yang dilakukan oleh para supir ojek online. Mereka bisa membelikan makanan ataupun kebutuhan kita tanpa kita perlu repot datang langsung ke tempatnya.








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Implementasi COBIT pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

Dampak COVID-19 terhadap perekonomian Indonesia